Kehamilan merupakan suatu kabar baik yang sangat dinantikan oleh pasangan suami istri, ada beberapa tanda perubahan tubuh yang wajib anda ketahui selama proses awal kehamilan berlangsung. berikut beberapa ciri-ciri kehamilan yang terjadi pada trimester pertama :
1. Telat haid
Jika sudah berhubungan seks dan tidak haid 5
hari atau lebih dari seminggu sejak tanggal seharusnya, hal ini bisa
menjadi tanda-tanda hamil. Ini menandakan proses pembuahan sudah berlangsung
untuk kemudian berkembang menjadi bakal janin.
Setelah implantasi, tubuh Anda akan melepaskan hormon HCG
yang bertugas menjaga kehamilan. Hormon ini jugalah yang memberitahu indung
telur untuk berhenti memproduksi sel telur baru ketika Anda hamil. Oleh
karenanya, tidak ada sel telur yang luruh menjadi darah haid.
Namun, perlu dipahami bahwa telat haid bisa
juga disebabkan oleh banyak hal, tidak hanya menjadi ciri-ciri hamil muda.
Beberapa penyebab haid tidak kunjung terjadi selain kehamilan adalah stres dan
perubahan pola makan, tidak selalu sebagai tanda-tanda hamil.
2. Perubahan payudara dan puting
Perubahan payudara menjadi salah satu tanda-tanda hamil
yang sering dirasakan wanita. Dalam minggu-minggu pertama kehamilan, payudara
Anda mungkin akan tampak lebih besar, berat, padat, dan keras dari biasanya.
Payudara juga mungkin terasa lebih sensitif dan nyeri, juga menyesakkan.
Selain itu, tanda-tanda hamil
lainnya, muncul garis-garis urat pada area di sekitar puting susu. Bagian
areola puting juga dapat berubah warna semakin gelap dan ukurannya melebar.
Tanda-tanda hamil ini terjadi
akibat perubahan hormon. Payudara membengkak dan puting menghitam
karena hormon kehamilan meningkatkan aliran darah menuju area tersebut demi
mempersiapkan produksi ASI.
Ciri-ciri hamil ini mulai terjadi di
minggu ke-4 sampai 6, sementara perubahan warna puting dan areola mulai sekitar
minggu ke-11 kehamilan.
3. Keluar bercak darah dari vagina
Bercak darah sebagai tanda-tanda
hamil berbeda dengan darah haid. Bercak darah yang menunjukkan ciri-ciri hamil
muda ini disebut perdarahan implantasi.
Flek ini muncul sebagai efek embrio
yang berhasil tertanam pada dinding rahim. Saat embrio menempel,
prosesnya bisa membuat dinding rahim terkikis sehingga mengakibatkan keluarnya
bercak darah.
Perdarahan
implantasi muncul hanya berupa 1-2 tetes darah yang berwarna
merah muda kekuningan atau kecokelatan. Flek bisa muncul kapan saja dalam
10-14 hari setelah pembuahan, dan berlangsung selama 1-3 hari.
Perdarahan implantasi tidak akan
muncul deras dan berlangsung lebih dari 5 atau 7 hari. Jika Anda mengalami
tanda-tanda hamil ini lebih deras dan banyak, segera periksakan ke dokter.
4. Kram perut
Kram perut adalah ciri-ciri hamil muda juga terjadi
akibat proses implantasi embrio. Maka dari itu, tanda-tanda hamil ini biasanya
muncul berbarengan dengan flek darah. Untuk membedakan kram perut tanda-tanda
hamil dan gejala menstruasi, perhatikan intensitas dan lokasi sakitnya.
Kram perut sebagai tanda-tanda hamil
umumnya tidak terlalu sakit, hanya seperti dicubit dan berlangsung singkat.
Kram bisa mulai terasa segera setelah ovulasi tapi mereda dalam hitungan jam.
Kram akibat implantasi embrio juga
cenderung terpusat pada satu titik lokasi saja. Misalnya, jika embrio menempel
di sisi kiri rahim, kram akan lebih terasa pada perut sebelah kiri bukan yang
kanan.
Jika nyerinya berlangsung lama
hingga berhari-hari dan sakitnya terasa menyeluruh, ini kemungkinan besar kram
gejala PMS bukan sebagai ciri-ciri hamil.
5. Cepat lemas dan lelah
Tubuh yang gampang capek dan lemah
meski tidak habis melakukan sesuatu yang berat bisa jadi tanda-tanda hamil. Ibu
hamil bisa mengalami kelelahan luar biasa walaupun usia kehamilannya
baru 1 minggu.
Namun, tidak perlu khawatir karena
ciri-ciri hamil ini normal terjadi. Bahkan, mungkin terus terjadi sampai
waktunya melahirkan. Kenapa? Alasannya, hormon progesteron Anda selama masa
kehamilan akan meningkat drastis yang akan mengubah metabolisme tubuh.
Selain itu, tubuh wanita akan
melemahkan sistem imunnya sejak sebelum implantasi agar embrio dapat melekat
dan menetap di rahim. Kekebalan tubuh yang melemah ini juga meningkatkan risiko
ibu hamil mudah kelelahan, ini yang menjadikannya sebagai tanda-tanda hamil.
Kadar gula darah dan produksi darah
segar pun cenderung lebih rendah karena sebagian besarnya ditujukan ke rahim.
Inilah alasannya ibu hamil kerap kali mengeluh tubuhnya mudah capek.
Untuk mengatasi tanda-tanda hamil
yang satu ini, ibu hamil direkomendasikan untuk menyesuaikan aktivitasnya.
Selain itu, beristirahat dengan cukup agar tanda-tanda hamil ini tidak membuat
ibu hamil terganggu.
6. Mual dan muntah
Salah satu tanda-tanda hamil yang
umum dirasakan adalah mual di pagi hari atau morning sickness Mual dapat dialami dengan atau tanpa muntah.
Namun, meski namanya morning
sickness, tanda -tanda hamil ini juga bisa terjadi sepanjang hari, yakni di
siang, sore, atau malam hari. Ciri-ciri hamil yang satu ini umumnya baru muncul
setelah Anda memasuki minggu ke-6.
Ada juga beberapa ibu hamil yang
mengalami tanda-tanda hamil ini lebih cepat, yakni di minggu ke-2 atau segera
setelah pembuahan terjadi. Morning sickness akan mereda
perlahan seiring perkembangan usia kehamilan Anda.
7. Sensitif pada bau
Menurut sebuah studi yang
diterbitkan pada jurnal Frontiers in
Psychology, kepekaan hidung untuk mencium bau akan meningkat drastis
selama kehamilan. Ini umumnya menjadi tanda-tanda hamil yang cukup sering
dialami oleh wanita.
Banyak ibu hamil muda yang mengalami
tanda-tanda hamil seperti mudah merasa pusing, mual dan muntah, atau bahkan rusak mood-nya
seketika hanya karena mencium bau tertentu. Padahal, mereka mungkin tidak
merasa terganggu dengan aroma tersebut sebelum hamil.
Tanda-tanda hamil ini jugalah yang
memengaruhi tendensi ngidam-nya ibu hamil. Selera makan ibu hamil
mungkin berubah karena mencium bau makanan tertentu. Ada yang tadinya suka
makanan tertentu, tapi jadi sangat membenci makanan itu saat hamil atau
sebaliknya.
8. Keputihan
Beberapa wanita mungkin mengalami keputihan yang tebal
yang berwarna putih kental seperti susu dari vagina pada awal kehamilan. Ini
terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan saat dinding vagina menebal.
Keputihan ini dapat terjadi sepanjang kehamilan. Jika ada bau yang tidak
menyenangkan terkait dengan keluarnya cairan, atau jika dikaitkan dengan rasa
terbakar dan gatal, ini adalah tanda infeksi jamur atau bakteri. Anda harus
segera berkonsultasi dengan dokter jika ini terjadi.
9. Peningkatan Buang Air Kecil
Mulai sekitar minggu ke 6
sampai ke 8, beberapa wanita akan lebih sering buang air kecil karena perubahan
hormon. Jika hal ini disertai gejala lain seperti terbakar saat buang air
kecil, Anda harus menemui dokter untuk memastikan Anda tidak menderita infeksi
saluran kemih. Selama kehamilan, tubuh Anda
meningkatkan jumlah darah yang dipompa. Ini menyebabkan ginjal memproses lebih
banyak cairan dari biasanya, yang menyebabkan lebih banyak cairan dalam kandung
kemih Anda.
10. Pusing Hingga Pingsan
Pada saat awal kehamilan, perubahan hormon akan
mempengaruhi kadar glukosa atau tekanan darah yang kemudian menyebabkan pusing,
sakit kepala ringan, hingga pingsan pada awal kehamilan. Dalam kebanyakan kasus, tekanan
darah tinggi atau normal akan turun pada tahap awal kehamilan. Ini juga
menyebabkan wanita merasa pusing, karena pembuluh darah Anda melebar.