Social Videos Downloader

Tuesday, 26 May 2020

Ciri-ciri Hamil Muda

5 Alasan Mengapa Perut Kencang Saat Hamil dan Solusinya : Artikel
Kehamilan merupakan suatu kabar baik yang sangat dinantikan oleh pasangan suami istri, ada beberapa tanda perubahan tubuh yang wajib anda ketahui selama proses awal kehamilan berlangsung. berikut beberapa ciri-ciri kehamilan yang terjadi pada trimester pertama :
1. Telat haid
Jika sudah berhubungan seks dan tidak haid 5 hari atau lebih dari seminggu sejak tanggal seharusnya, hal ini bisa menjadi tanda-tanda hamil. Ini menandakan proses pembuahan sudah berlangsung untuk kemudian berkembang menjadi bakal janin.
Setelah implantasi, tubuh Anda akan melepaskan hormon HCG yang bertugas menjaga kehamilan. Hormon ini jugalah yang memberitahu indung telur untuk berhenti memproduksi sel telur baru ketika Anda hamil. Oleh karenanya, tidak ada sel telur yang luruh menjadi darah haid.
Namun, perlu dipahami bahwa telat haid bisa juga disebabkan oleh banyak hal, tidak hanya menjadi ciri-ciri hamil muda. Beberapa penyebab haid tidak kunjung terjadi selain kehamilan adalah stres dan perubahan pola makan, tidak selalu sebagai tanda-tanda hamil.
2. Perubahan payudara dan puting
Perubahan payudara menjadi salah satu tanda-tanda hamil yang sering dirasakan wanita. Dalam minggu-minggu pertama kehamilan, payudara Anda mungkin akan tampak lebih besar, berat, padat, dan keras dari biasanya. Payudara juga mungkin terasa lebih sensitif dan nyeri, juga menyesakkan.
Selain itu, tanda-tanda hamil lainnya, muncul garis-garis urat pada area di sekitar puting susu. Bagian areola puting juga dapat berubah warna semakin gelap dan ukurannya melebar.
Tanda-tanda hamil ini terjadi akibat perubahan hormon. Payudara membengkak dan puting menghitam karena hormon kehamilan meningkatkan aliran darah menuju area tersebut demi mempersiapkan produksi ASI.
Ciri-ciri hamil ini mulai terjadi di minggu ke-4 sampai 6, sementara perubahan warna puting dan areola mulai sekitar minggu ke-11 kehamilan.
3. Keluar bercak darah dari vagina
Bercak darah sebagai tanda-tanda hamil berbeda dengan darah haid. Bercak darah yang menunjukkan ciri-ciri hamil muda ini disebut perdarahan implantasi.
Flek ini muncul sebagai efek embrio yang berhasil tertanam pada dinding rahim. Saat embrio menempel, prosesnya bisa membuat dinding rahim terkikis sehingga mengakibatkan keluarnya bercak darah.
Perdarahan implantasi muncul hanya berupa 1-2 tetes darah yang berwarna merah muda kekuningan atau kecokelatan. Flek bisa muncul kapan saja dalam 10-14 hari setelah pembuahan, dan berlangsung selama 1-3 hari.
Perdarahan implantasi tidak akan muncul deras dan berlangsung lebih dari 5 atau 7 hari. Jika Anda mengalami tanda-tanda hamil ini lebih deras dan banyak, segera periksakan ke dokter.
4. Kram perut
Kram perut adalah ciri-ciri hamil muda juga terjadi akibat proses implantasi embrio. Maka dari itu, tanda-tanda hamil ini biasanya muncul berbarengan dengan flek darah. Untuk membedakan kram perut tanda-tanda hamil dan gejala menstruasi, perhatikan intensitas dan lokasi sakitnya.
Kram perut sebagai tanda-tanda hamil umumnya tidak terlalu sakit, hanya seperti dicubit dan berlangsung singkat. Kram bisa mulai terasa segera setelah ovulasi tapi mereda dalam hitungan jam.
Kram akibat implantasi embrio juga cenderung terpusat pada satu titik lokasi saja. Misalnya, jika embrio menempel di sisi kiri rahim, kram akan lebih terasa pada perut sebelah kiri bukan yang kanan.
Jika nyerinya berlangsung lama hingga berhari-hari dan sakitnya terasa menyeluruh, ini kemungkinan besar kram gejala PMS bukan sebagai ciri-ciri hamil.
5. Cepat lemas dan lelah
Tubuh yang gampang capek dan lemah meski tidak habis melakukan sesuatu yang berat bisa jadi tanda-tanda hamil. Ibu hamil bisa mengalami kelelahan luar biasa walaupun usia kehamilannya baru 1 minggu.
Namun, tidak perlu khawatir karena ciri-ciri hamil ini normal terjadi. Bahkan, mungkin terus terjadi sampai waktunya melahirkan. Kenapa? Alasannya, hormon progesteron Anda selama masa kehamilan akan meningkat drastis yang akan mengubah metabolisme tubuh.
Selain itu, tubuh wanita akan melemahkan sistem imunnya sejak sebelum implantasi agar embrio dapat melekat dan menetap di rahim. Kekebalan tubuh yang melemah ini juga meningkatkan risiko ibu hamil mudah kelelahan, ini yang menjadikannya sebagai tanda-tanda hamil.
Kadar gula darah dan produksi darah segar pun cenderung lebih rendah karena sebagian besarnya ditujukan ke rahim. Inilah alasannya ibu hamil kerap kali mengeluh tubuhnya mudah capek.
Untuk mengatasi tanda-tanda hamil yang satu ini, ibu hamil direkomendasikan untuk menyesuaikan aktivitasnya. Selain itu, beristirahat dengan cukup agar tanda-tanda hamil ini tidak membuat ibu hamil terganggu.
6. Mual dan muntah
Salah satu tanda-tanda hamil yang umum dirasakan adalah mual di pagi hari atau morning sickness Mual dapat dialami dengan atau tanpa muntah.
Namun, meski namanya morning sickness, tanda -tanda hamil ini juga bisa terjadi sepanjang hari, yakni di siang, sore, atau malam hari. Ciri-ciri hamil yang satu ini umumnya baru muncul setelah Anda memasuki minggu ke-6.
Ada juga beberapa ibu hamil yang mengalami tanda-tanda hamil ini lebih cepat, yakni di minggu ke-2 atau segera setelah pembuahan terjadi. Morning sickness akan mereda perlahan seiring perkembangan usia kehamilan Anda.
7. Sensitif pada bau
Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Frontiers in Psychology, kepekaan hidung untuk mencium bau akan meningkat drastis selama kehamilan. Ini umumnya menjadi tanda-tanda hamil yang cukup sering dialami oleh wanita.
Banyak ibu hamil muda yang mengalami tanda-tanda hamil seperti mudah merasa pusing, mual dan muntah, atau bahkan rusak mood-nya seketika hanya karena mencium bau tertentu. Padahal, mereka mungkin tidak merasa terganggu dengan aroma tersebut sebelum hamil.
Tanda-tanda hamil ini jugalah yang memengaruhi tendensi ngidam-nya ibu hamil. Selera makan ibu hamil mungkin berubah karena mencium bau makanan tertentu. Ada yang tadinya suka makanan tertentu, tapi jadi sangat membenci makanan itu saat hamil atau sebaliknya. 

8. Keputihan

Beberapa wanita mungkin mengalami keputihan yang tebal yang berwarna putih kental seperti susu dari vagina pada awal kehamilan. Ini terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan saat dinding vagina menebal. Keputihan ini dapat terjadi sepanjang kehamilan. Jika ada bau yang tidak menyenangkan terkait dengan keluarnya cairan, atau jika dikaitkan dengan rasa terbakar dan gatal, ini adalah tanda infeksi jamur atau bakteri. Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika ini terjadi.

9. Peningkatan Buang Air Kecil

Mulai sekitar minggu ke 6 sampai ke 8, beberapa wanita akan lebih sering buang air kecil karena perubahan hormon. Jika hal ini disertai gejala lain seperti terbakar saat buang air kecil, Anda harus menemui dokter untuk memastikan Anda tidak menderita infeksi saluran kemih. Selama kehamilan, tubuh Anda meningkatkan jumlah darah yang dipompa. Ini menyebabkan ginjal memproses lebih banyak cairan dari biasanya, yang menyebabkan lebih banyak cairan dalam kandung kemih Anda.

10. Pusing Hingga Pingsan

Pada saat awal kehamilan, perubahan hormon akan mempengaruhi kadar glukosa atau tekanan darah yang kemudian menyebabkan pusing, sakit kepala ringan, hingga pingsan pada awal kehamilan. Dalam kebanyakan kasus, tekanan darah tinggi atau normal akan turun pada tahap awal kehamilan. Ini juga menyebabkan wanita merasa pusing, karena pembuluh darah Anda melebar.

No comments:

Post a Comment

Berawal dari Hobi, Kini Jadi Profesi

Foto : Dito Prastyo Tangerang - Pramugari merupakan sebuah pekerjaan dambaan bagi sebagian perempuan. Sebagian besar masyarakat mengetahui p...